:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2370963/original/073884700_1538301627-esports-02.jpg)
(Oleh: Mas Vibe, Editor Rubrik Sisi Lapangan)
Karanganyar bukan cuma terkenal karena Tawangmangu-nya. Di balik sejuknya udara, ternyata ada player lokal yang skill-nya nggak main-main. Kenalin, Dendi "Kenalix" Kurniawan (20 tahun), pro player Mobile Legends (MLBB) yang kini membela tim divisi dua, tapi karirnya meroket gila-gilaan.
Dulu, Dendi lebih sering nongkrong di warung kopi deket alun-alun. Nggak ada yang nyangka, bocah yang sering dibilang mabar sampai lupa waktu ini, kini jadi hero lokal yang dielu-elukan.
PR-nya Nggak Cuma Push Rank
Kisah Dendi ini pas banget sama vibe Nongkrong Bola. Dia membuktikan bahwa passion kompetisi itu nggak cuma milik yang main di GBK.
Dendi share pengalamannya ke Mas Vibe: "Dulu ya cuma iseng, Bang. Tapi pas tahu bisa bawa nama Karanganyar, rasanya beda. PR-nya bukan cuma push rank, tapi yakinin orang tua dan teman-teman kalau E-sport itu kerjaan serius."
Dendi memulai karir dari turnamen kecil antar-kecamatan. Modal seadanya, numpang Wi-Fi tetangga, sampai akhirnya skill dia terendus oleh talent scout tim E-sport Jakarta.
Kendal dan Kebumen Ikutan Hype
Vibe E-sport ini juga mulai nge-gas di Kendal dan Kebumen.
Di Kendal, komunitas E-sport lokal lagi getol banget bikin turnamen VALORANT offline. Kata salah satu organiser, "Kita mau buktikan, skill anak Kendal itu nggak kalah sama di kota besar. Ini cara kita nongkrong paling sehat."
Sementara di Kebumen, fokusnya beda lagi. Ada klub sepak bola amatir, Bumi Mania, yang kini aktif menggunakan Instagram untuk scouting pemain dan mengumumkan jadwal tanding mereka di liga regional. Ini membuktikan bahwa tim amatir pun kini sudah sadar pentingnya media dan data—persis vibe Nongkrong Bola!
Dendi dari Karanganyar adalah bukti nyata bahwa modal passion dan tekad yang kuat itu bisa membawa lo dari Sisi Lapangan lokal, hingga ke pro scene nasional.
*Yuk, terus support atlet dan tim lokal kita. Salam Gas Terus!